Dalam kehidupan sering kali kita mengalami suatu keadaan, dimana ketakutan dan kecemasan menghantui jiwa. Pikiran bertanya-tanya apakah gerangan maksud sang Pencipta. Apakah semua itu suatu cobaan ataukah peringatan untuk diri.
Alhamdulilah, Ustad Joban memberikan pencerahan saat jiwa terhimpit. Semoga Me dapat melalui rintangan yang masih panjang ini.
Berikut nasehat beliau:
Allah SWT berjanji diberbagai surat dan ayat dalam Al-Qur'an bahwa Dia akan menguji hamba-Nya, seperti dalam firamn-Nya dalam surat Al-Baqarah: " "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi
raaji`uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (2:155-157)
Dalam surat Maryam ayat 142: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar."
Jadi cobaan itu:
a. Merupakan sunnatullah
b. Sarana untuk masuk syurga
c. Mereka yang shabar dalam menghadapi cobaan akan diberi: Ampunan, Rahmat, dan Hidayat
d. Allah akan berada disampingnya selama mereka bersabar.
e. Setiap cobaan yang menimpa seorang Muslim, imma untuk meningkatkan derajatanya di akaherat nanti, atau untuk menghapuskan dosa-dosanya, sehingga ketika bertemu dg Allah nanti dalam keadaan suci dan beresih dari semua dosa.
Adapun sikap yang harus dijalankan bagi seorang Mu'min ketika menghadapi cobaan adalah:
a. Mengucapkan Ina Lillahi waina ilaihi rajiuun
b. Tidak bersikap aral atau mengeluh
c. Tabah dan shabar
d. Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi mesti ada hikmatnya
e. Membaca do'a agar diberi kesabaran dan dijauhkan dari segal bala dan cobaan, terutama do'a:
HasbiyaLLahu wani'mal Wakeel (Cukuplah Allah bagiku, dan Dia adalah
sebaik-baiknya Wakil (Penjaga, Pemilihara)"
Allahumma Ajurni fee musibati hazdihi, wakluflee khairan minha' (Ya Allah berialah aku pahala dengan cobaan ini, dan gantikanlah dengan yang lebih baik."
Do'a ini diucpkan oleh 'Umu Salamah' ketika suaminya yang sangat dicintainya meninggal, maka oleh Allah digantikan dg yang lebih baik, yaitu menjadi istri Rasulullah SAW.
f. Bersyukur karena musibat itu hanya sebatas itu, mungkin saja bisa terjadi lebih dari itu. Misalnya ketika kebakaran adalah semua jiwa selamat.
Oleh karena itu Sayidina Umar RA kalau terkena cobaan mengucapkan
'Alhamdulillah 3X. Ketika ditanya, beliau menjawab
1. Alhamdulillah cobaan itu bukan dalam hal agama
2. Tidak lebih buruk dari yang apa yang terjadi
3. Diberi kemampuan oleh Allah untuk bisa bersabar
Selalu yakin dg firman Allah: "Ina ma'al usri yusra" (Sesungguhanya pada setiap kesulitan ada kemudahan"
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar".
No comments:
Post a Comment