Tak
seorang muslimpun yang tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh
para malaikat Allah dan dijauhkan dari syetan. Sebab kehadiran mereka di rumah
mereka akan melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian ruhani yang
mengalir di rumah itu. Kehadiran
mereka akan membuat rumah kita laksana surga.
Namun adalah rumah-rumah yang
disenangi para malaikat itu? Jawabannya pasti ada. Sebab diantara para malaikat
itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah
manusia sebagaiamna syetan berkeliling untuk menebarkan kejahatan di tengah
mereka.
Lalu
rumah mana saja yang akan dihadiri para malaikat itu? Berikut rumah-rumah yang
dihadiri oleh malaikat.
Diantaranya
adalah :
1.
Rumah yang diliputi dzikir kepada Allah yang di dalamnya ada ruku dan sujud
2.
Rumah yang senantiasa bersih
3.
Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji
4.
Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim
5.
Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal
6.
Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang
tuanya.
7.
Rumah yang senantiasa ada tilawah Al-Quran
8.
Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu
9.
Rumah yang penghuninya ada isteri salehah
10.
Rumah yang bersih dari barang-barang haram
11.
Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana’ah,
dermawan pemaaf yang senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan
tidak terlalu banyak
Di
bawah ini akan saya paparkan beberapa dalil yang menunjukkan pada hal di atas :
Mengenai orang-orang yang berada dalam majlis dzikir Rasulullah bersabda : Jika
kalian melewati kebun-kebun surga maka mampirlah di tempat itu! Para sahabat
berkata, “Apa yang dimaksud dengan kebun-kebun surga itu wahai Rasulullah?”
Nabi bersabda, “Kelompok manusia yang berdzikir. Karena sesungguhnya Allah
memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa keliling mencari kelompok manusia
yang berdzikir dan jika mereka datang ke tempat mereka malaikat itu dan
mengitarinya, hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar sebagaimana disebutkan oleh
An-Nawawi dalam buku Al-Adzkar. Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah
bersabda
“Tidaklah
sekali-kali sebuah kaum duduk dengan berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan
dikelilingi malaikat dan akan disirami rahmat dan akan turun kepada mereka
ketenangan. Allah akan menyebutkan tentang mereka pada malaikat yang ada di
sisi-Nya” (HR. Muslim)
Ini
semua menunjukkan bahwa dzikir kepada Allah di rumah kita akan menjadikan
malaikat memasuki rumah kita dan akan berada dengan kita. Sebaliknya rumah yang
dikosongkan dengan dari dzikir maka malaikat juga akan menjauhinya.
Sementara
itu orang yang membaca Al-Quran disebutkan dalam sabdanya : “Sesungguhnya
rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan datangi malaikat, dijauhi
syetan dan akan membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan Al-Quran di
dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan
dijauhi malaikat dan akan didatangi syetan serta tidak akan banyak kebaikan di
dalamnya, jika tidak dibacakan Al-Quran” (HR. Ad-Darimi).
Membaca
Al-Quran dirumah dapat dilakukan sendiri-sendiri, bersama-sama (dalam Majelis Taklim)
atau dengan cara memanfaatkan teknologi yang sekarang ada yaitu menggunakan
peralatan Audio MP3. Membaca
sendiri-sendiri maupun bersama-sama biasanya dilakukan untuk kurun waktu
tertentu (beberapa jam). Kemudian dapat dilanjutkan dengan menggunakan peralatan
Audio MP3, bacaan Al-Quran dapat diputar sepanjang malam. Tentu saja dengan
suara yang tidak perlu terlalu keras, dan dapat disalurkan keseluruh ruangan
kamar yang kita miliki dirumah menggunakan speaker yang dapat kita buat
masing-masing disetiap ruangan.
Seperti
diketahui, dimasyarakat awam beredar pendapat bahwa bayi dalam kandungan akan
sangat baik diperdengarkan suara musik symphoni tertentu untuk alasan tertentu.
Tapi ketahuilah, bahwa hal itu tidak Islami dan menyesatkan. Oleh karena itu,
agar masyarakat kita tidak disesatkan dengan tindakan dan informasi yang
menyesatkan seperti itu, maka hal tesebut harus kita perbaiki. Untuk ibu-ibu
hamil, dengan menggunakan fasilitas tehnologi terbaru seperti peralatan audio
MP3, kita bisa perdengar kepada ibu bayi dan bayi dalam kandungan, suara bacaan
/ Murotal Al-Quran. Insya Allah, hal ini akan sangat baik bagi pertumbuhan jiwa
dan raganya, baik semasa dalam kandungan maupun setelah lahir. Karena sejak
dalam kandungan, bayi telah diperkenalkan dengan Kalimatullah. Begitu pula, bila
didalam rumah tinggal kita juga perdengarkan bacaan Al-Quran.
Dengan
membaca Al-Quran maka akan turun malaikat rahmat, akan datang kebaikan akan
muncul ketenangan di dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Quran maka
ketahuilah bahwa rumah itu sebenarnya telah menjadi kuburan walaupun penghuninya
masih bernyawa.
Tentang
orang yang rajin menjalin silaturahmi, disebutkan dari Abu Hurairah bahwa
seorang lelaki pergi untuk mengunjungi saudaranya di sebuah desa yang lain. Maka
segera diperintahkan kepada malaikat untuk menemani orang itu. Tatkala malaikat
bertemu dengan orang tadi maka dia bertanya : Kemana engkau akan pergi? Lelaki
itu menjawab : Aku akan pergi mengunjungi saudara saya di desa itu! Malaikat itu
bertanya :
Apakah
kau memiliki suatu nikmat yang akan kau berikan padanya? Orang itu berkata :
Tidak, saya mengunjunginya semata karena saya mencintainya karena Allah!
Malaikat itu berkata : “Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu. Allah telah
mencintaimu sebagaimana kau mencintai orang itu” (HR. Muslim)
Mengenai
penuntut ilmu yang dinaungi sayap malaikat Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya
malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa
yang sedang dia tuntut” (HR. Tirmidzi).
Tentang
rumah orang dermawan yang akan dimasuki malaikat disebutkan dalam sebuah hadits
bahwa malaikat akan senantiasa mendoakan mereka : Rasulullah Saw bersabda,
“Tiap-tiap pagi malaikat turun, yang satu mendo’akan, “Ya Allah beri
gantilah untuk yang menderma, dan yang lain berdo’a, Ya Allah Musnahkan harta
si bakhil.”
Rumah-rumah
yang di dalamnya ada kejujuran, ada kasih sayang, amanah, ada syukur dan sabar
ada taubat dan istighfar akan senantiasa terbuka untuk dimasuki para malaikat
sedangkan rumah-rumah yang selain itu maka maka malaikat akan menjauhi rumah
tadi.
Rumah-rumah
yang akan dijauhi malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada
patung-patung dan gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.
Islam
adalah agama yang cinta kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki
anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan
keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa
malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan
pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang. Rasulullah bersabda: “
Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga
tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)" [HR. Ahmad,
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah]
Ibnu
Hajar berkata : "Ungkapan malaikat tidak akan memasuki...."
menunjukkan malaikat secara umum (malaikat rahmat, malaikat hafazah, dan
malaikat lainnya)". Tetapi, pendapat lain mengatakan : "Kecuali
malaikat hafazah, mereka tetap memasuki rumah setiap orang karena tugas mereka
adalah mendampingi manusia sehingga tidak pernah berpisah sedetikpun dengan
manusia. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi,
dan yang lainnya.
Sementara
itu, yang dimaksud dengan ungkapan rumah pada hadits di atas adalah tempat
tinggal seseorang, baik berupa rumah, gubuk, tenda, dan sejenisnya. Sedangkan
ungkapan anjing pada hadits tersebut mencakup semua jenis anjing. Imam Qurthubi
berkata : "Telah terjadi ikhtilaf di antara para ulama tentang
sebab-sebabnya malaikat rahmat tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat
anjing. Sebagian ulama mengatakan karena anjing itu najis, yang lain mengatakan
bahwa ada anjing yang diserupai oleh setan, sedangkan yang lainnya mengatakan
karena di tubuh anjing menempel najis.” Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha
mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan
perjanjian dengan Jibril bahwa Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu
tiba, ternyata Jibril tidak datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah tidak mungkin
mengingkari janjinya, tetapi mengapa Jibril belum datang ?" Ketika
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh, ternyata beliau melihat seekor
anak anjing di bawah tempat tidur. "Kapan anjing ini masuk ?" tanya
beliau. Aku (Aisyah) menyahut : "Entahlah". Setelah anjing itu
dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. "Mengapa engkau terlambat ? tanya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jibril. Jibril menjawab: "Karena
tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di
dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)" [HR. Muslim].
Malaikat
rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang
berteman dengan anjing. Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa
Rasulullah bersabda : “ Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di
tengah-tengah mereka terdapat anjing". [HR Muslim]
Imam
Nawawi mengomentari hadits tersebut : "Hadits di atas memberikan petunjuk
bahwa membawa anjing dan lonceng pada perjalanan merupakan perbuatan yang
dibenci dan malaikat tidak akan menemani perjalanan mereka. Sedangkan yang
dimaksud dengan malaikat adalah malaikat rahmat (yang suka memintakan ampun)
bukan malaikat hafazhah yang mencatat amal manusia. [Lihat Syarah Shahih Muslim
14/94]
Malaikat
juga tidak suka masuk rumah yang berbau tidak sedap. Rasulullah Saw bersabda,
“Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan tidak sedap
lainnya, maka jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh
karena sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu manusia.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Juga
adanya penghuni rumah yang mengancam saudaranya (muslim) dengan senjata.
Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa mengarahkan (mengancam) saudaranya (muslim)
dengan benda besi (pisau misalnya), maka orang itu dilaknat oleh malaikat,
sekalipun orang itu adalah saudara kandungnya sendiri.” (HR Muslim).
Kita
semua berharap rumah kita akan senantiasa dikelilingi malaikat dan dijauhkan
dari syetan laknat. Maka tidak ada cara lain bagi kita kecuali senantiasa
meningkatkan bobot dan kapasitas keimanan, keislaman dan keihsanan kita, setiap
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Peningkatan ini kita butuhkan
karena hidup ini tidak pernah henti berputar. Waktu kita terus bergulir dan kita
tidak bisa menghentikannya. Umur kita terus mengkerut dan kita tidak bisa lagi
merentangnya. Hanya ada satu kata dalam kehidupan kita : beramal saleh dengan
segera, tanpa ditunda!!
No comments:
Post a Comment